7 Kunci Menghafal Al-Qur'an

7 Kunci Menghafal Al-Qur'an

.

KEMAMPUAN otak Anda sangat terbatas sehingga sulit menghafal Alquran?  Jangan langsung merasa bahwa kalian tidak mampu dalam menghafal Alquran. Karena setiap orang itu pada dasarnya mempunyai cetak biru yang sama.

Mungkin salah satu faktor yang membuat Anda susah dalam menghafal ayat-ayat suci Alquran karena kurangnya konsentrasi. Sehingga sel-sel otak anda akan menjadi pasif.

Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memudahkan dalam menghafal Alquran. Simak yuk tujuh tips-berikut ini:

🌞 1. Niat

Meluruskan niat dengan ikhlas karena Allah Swt merupakan salah satu syarat terpenting dalam menghafal Alquran. Jika niat nya saja sudah salah maka itu akan berakibat fatal. Contohnya anda menghafal dengan niat riya’ (pamer), maka yang Anda dapatkan bukanlah pahala tetapi hanya lelah saja. Jadi jika kita dengan tulus menghafal untuk Allah SWT maka kelelahan, kemalasan, dan perasaan sulit tidak akan menjadi penghalang dalam menghafal Alquran.

🌞 2. Mempunyai Keyakinan Bahwa Anda Pasti Bisa

Katakan pada diri kita sendiri bahwa kita pasti bisa menghafal Alquran, karna jika kita yakin kita bisa, maka Allah akan memudahkan kita dalam menghafal Alquran dan sebaliknya pun juga begitu.

🌞 3. Membiasakan Diri dengan Alquran

Mengakrabkan diri dengan al-qur’an adalah salah satu cara paling kuat dan paling cepat untuk menghafal Alquran. Mulai lah memikirkan bagaimana caranya agar bisa membaca lima juz perhari/menghafal minimal satu ayat per hari.

🌞 4. Memperbaiki Bacaan

Sebelum memulai menghafal, kita harus memperbaiki bacaan terlebih dahulu agar memudahkan kita dalam menghafal Alquran, karna penting bagi penghafal untuk menghindari kesalahan dalam bacaan.

🌞 5. Menggunakan Dua Metode

a). Metode Menghafal Per Kata

Kita membaca satu ayat terlebih dahulu, kalau sudah membaca satu ayat, maka mulailah menghafalnya dengan perkata. Setiap kata yang dihafal dan lancar harus diulangi minimal sepuluh kali. Jika sudah hafal maka selanjutnya beralih ke kata berikut.

Jika Anda sudah hafal dan lancar maka ulangi lah dari kata yang pertama. Metode ini sangat direkomendasikan bagi yang sulit menghafal. Dan juga menggunakan Alquran yang per kata jika ada.

b). Metode Menghafal Per Ayat

Metode kedua ini hampir sama dengan metode pertama yaitu dibaca terlebih dahulu ayatnya hingga tidak ada lagi yang salah, setelah itu ulangi minimal sepuluh kali.

🌞 6. Menggunakan Satu Jenis Mushaf Alquran

Karena tampilan dalam mushaf Alquran terkadang berbeda-beda. Jadi jika kita sudah menetapkan satu mushaf lebih baik seterusnya tetap menggunakan mushaf itu agar kita biasa dengan tampilan Alquran itu. Karna jika diganti-ganti akan memengaruhi struktur hafalan kita di memori otak.

🌞 7. Muroja’ah (Dibaca Berulang-ulang )

Jadi, jika sudah merasa hafal beberapa halaman, maka sering-seringlah diulangi. Karna jika kita hafal tanpa mengulanginya akan menyebabkan hilangnya hafalan tersebut.
Penulis _M. Syukron Mahmudi
Santri PPTQ Sunan Giri Surabaya

Siapakah Ahlul Qur’an

Siapakah yang dimaksud ahlul qur’an dan ahlullah (keluarga Allah) atau hamba-hamba khusus bagi Allah dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :

إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)

Simak penjelasan Syaikh Shalih Al-Fauzan –hafizhahullah– berikut:

“Yang dimaksud ahlul qur’an  bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja. Ahlul qur’an (sejati) adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal Qur’an. Orang-orang yang mengamalkan Al-Qur’an; menjalankan perintah dan menjauhi larangan, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, mereka itulah yang dimaksud ahlul qur’an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah. Merekalah hamba Allah yang paling istimewa.

Adapun orang yang hafal Al-Qur’an, membaguskan bacaan Qur’an nya, membaca setiap hurufnya dengan baik. Namun jika ia menyepelekan batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, ia bukan termasuk dari ahlul qur’an. Tidak pula termasuk dari orang-orang khususnya Allah.

Jadi ahlul qur’an adalah orang yang berpedoman dengan Al-Qur’an (dalam gerak-gerik kehidupannya), ia tidak menjadikan selain Al-Qur’an sebagai panutan. Mereka mengambil fiqih, hukum-hukum dari Al-Qur’an, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam beragama..”.

***

Sumber: Syarah Risalah Al-‘Ubudiyyah halaman: 64. Dar Ibnul Jauzi, Cetakan pertama; th 1435 H.

Penulis: M. Syukron Mahmudimsyukronmahmudi.com